Jembatan Gantung di Dusun Tapiandanto Dikeluhkan Warga, Sudah 6 Orang Terjatuh

BUNGO, DAERAH815 Dilihat

NARASIJURNAL.COM, – Tidak sedikitnya warga berjatuhan, akibat rapuhnya papan jembatan gantung di dusun Tapiandanto, kecamatan Jujuhan Ilir, kabupaten Bungo, terkait hal ini warga mengeluhkan buruknya fasilitas umum jembatan gantung ini.

Salah seorang warga setempat Ridwan mengatakan, ia dan warga Tapiandanto sudah takut melewati jembatan gantung keran lantai nya sudah banyak yang rusak (rapuh),-red).

“Harapan kami dari masyarakat Tapiandanto, agar jembatan gantung ini bisa di renovasi lagi, karena sudah enam orang warga yang terjatuh di jembatan ini, salah satunya merupakan perempuan dan tenggelam dalam sungai, kemudian dilarikan kerumah sakit. Sebaiknya segera diperbaiki sebelum menelan korban jiwa,” ucapnya.

“Kalau harapan kami, sebaiknya dibangun jembatan beton yang bisa di lalui kendaraan roda empat agar kami bisa membawa hasil perkebunan kami,  juga merupakan akses antar kampung sebelah,” tambah Ridwan.

Terpisah, ketua BPD Tapiandanto Raden Sanjaya menuturkan, jembatan gantung tersebut juga merupakan akses jalan menghubungkan dusun Tapiandanto, dusun Jumbak dan dusun Tuo Tapiandanto.

“Betul kondisi lantai jembatan gantung sungai jujuhan Tapiandanto Jujuhan Ilir sudah banyak yang rapuh. Hal ini mang sudah banyak dikeluhkan dari warga karena sudah ada 6 warga yang terjatuh, hanya luka parah belum ada menelan korban jiwa. Akan kita usulkan anggaran renovasi nya pada pemerintah dusun dan kami juga bersama pemdus akan meminta usulkan dibangun jembatan beton yang bisa dilewati kendaraan roda empat. Melalui pemerintah daerah kabupaten Bungo,” ungkap Raden (azh/nj)