NARASI JURNAL.COM, DHARMASRAYA – PT Bukit Raya Mudisa (BRM), perusahaan pemegang izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Provinsi Sumatera Barat menyalurkan bantuan dalam bidang pengembangan ekonomi, pendidikan dan infrastruktur untuk desa di sekitar wilayah operasionalnya.
Selasa 13 November 2024, PT BRM menyerahkan bantuan dalam bidang pendidikan berupa speaker aktif dengan dua mikrofon, kipas angin satu unit, printer satu unit, dan wahana main mangkok putar untuk TK Palito Bundo, Nagari Koto Nan IV Dibawah, Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat.
Masih pada hari yang sama, PT BRM juga menyerahkan satu unit genset untuk Kantor Wali Nagari Banai. Penyerahan bantuan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan dua ekor sapi untuk Kelompok Tani Ternak Maju Sejahtera Nagari Lubuk Karak, Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat.
Ria, salah satu guru di TK Palito Bunda memaparkan, saat ini TK milik yayasan swasta tersebut menjadi tempat belajar 60 orang siswa yang berasal dari beberapa nagari di sekitar. Dalam setahun terakhir mengalami kendala dalam sarana penunjang belajar mengajar karena printer, speaker dan wahana bermain yang sudah rusak. Bahkan Ria harus merelakan printer pribadinya dibawa ke kantor skolah untuk mencetak modul dan sarana blajar lain anak didik.
Alhamdulillah bantuan dari PT BRM sangat bermanfaat bagi kami dan anak-anak di TK Palito Bundo.
Sementara itu Irmandes, Walinagari Banai mengatakan aliran listrik di Banai sering terganggu terutama saat musim hujan dan angin seperti saat ini. Posisi Nagari yang berada di kaki perbukitan menyebabkan kabel dan tiang listrik sering ditimpa kayu tumbang, atau longsor.
Termasuk saat ini, dari pukul tujuh pagi sampai pukul 13:00 listrik belum menyala sehingga aktivitas di kantor harus menggunakan genset.
Ditempat terpisah Apridoni Nasar, Wali Nagari Lubuk Karak menyebutkan mata pencaharian warganya sebagian besar warganya adalah petani dan peternak. Bantuan dua ekor sapi hamil ini kami harap bisa dimanfaatkan anggota kelompok dengan baik, sampai berkembang biak dengan baik dan meningkatkan penghasilan anggotanya. Selain itu Apridoni juga berharap agar perusahaan juga dapat mensupport desa dalam mengembangkan potensi ekonomi lain di Lubuk Karak, termasuk wisata sungai yang saat ini mulai dipopulerkan.
Endri Wahyudi, Humas PT BRM menyebutkan program yang dijalankan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar operasional perusahaan.
Sejak Agustus hingga awal November ini PT BRM juga melakukan scrap dan pembersihan jalan di beberapa ruas jalan. Ruas jalanan tersebut berada di Lubuk labu, Nagari Banai sepanjang 7,4 Km. Batu Laung, Nagari Lubuk Ulang Aling Tengah sepanjang 4,7 Km, Ombak Kubu, Nagari Luat sepanjang 1,9 Km sekaligus membuat gorng-gorong. Limau Kapeh Nagari Luat sepanjang 6,3 Km dan yang terakhir di Durian simpai, 7 Km, tutup Endri (mde)