KPU Walk Out Dari Ruangan, Pasangan AG-Romi Tidak Diterima Berkas Pendaftarannya

Bakal Menempuh Apapun Jalur Hukumnya

NARASI JURNAL. COM, DHARMASRAYA – Setelah melakukan proses yang sangat panjang selama dua hari. Sejak tanggal 3 September hingga 4 September, untuk melakukan proses pendaftaran Bakal Calon Bupati Dharmasraya dan Wakil Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan (AG) – Romi tidak juga membuahkan hasil yang memuaskan.

Bahkan bakal calon Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan usai melakukan negoisasi dengan para Komisioner KPUD Kabupaten Dharmasraya. Melakukan konferensi pers dengan seluruh awak media yang ada.

Kata Adi Gunawan, seluruh Komisioner KPUD Dharmasraya melakukan walk out dari ruangan. Mereka tidak melayani permintaan bacalon AG – Romi.

“Jangankan melihat, membaca dan meneliti berkas kami. Menerima saja berkas kami para komisioner KPUD tidak mau menerimanya. Bahkan mereka semuanya melakukan walk out dari ruangan. Ini sangat disayangkan sekali, kenapa Komisioner KPUD melakukan walk out. Ada apa dengan KPUD? Ada apa dengan demokrasi di Kabupaten Dharmasraya,” Tegas Adi Gunawan yang disambut takbir oleh seluruh simpatisan AG-Romi.

Adi Gunawan juga menyerukan ke seluruh kawan kawan. Dan para sahabat yang sama sama berjuang menegakkan demokrasi, serta berjuang untuk mewujudkan hak hak dipilih dan memilih.

“Hari ini kita menyadari dan memahami, bahwa kondisi politik di Dharmasraya hari ini tidak sehat. Tidak mencerminkan untuk mewujudkan demokrasi yang sehat, tidak mencerminkan upaya kita mendorong untuk mendapatkan pemimpin yang berkualitas,” Kata Adi Gunawan.

Katanya lagi, pasangan Adi dan Romi sudah bertindak sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku. Dan sangat disayangkan, banyak sekali hambatan dan gangguan untuk mendaftar.

“Sungguh sangat disayangkan, banyak sekali hambatan dan gangguan yang harus kita hadapi. Namun, kita sampai saat ini masih tetap menghormati dan menghargai seluruh tahapan-tahapan yang ada. Kami masih memakai akal sehat dan hati nurani. Kami tidak akan melakukan anarkis atau tindakan yang melanggar hukum,” Tegas Adi lagi.

Adi juga menjelaskan bahwa seluruh tahapan tahapan ini telah kita lakukan dengan baik Dan kita upayakan mencari upaya untuk itu.

Salah satunya adalah dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menarik diri dari pasangan sebelah. Dan memberikan dukungan nya ke AG-Romi. Dengan adanya dukungan tersebut pasangan AG Romi memiliki peluang untuk didaftarkan di Pilkada Dharmasraya.

Karena telah memiliki dukungan dari PKS dan Nasdem. Dan sudah cukup syarat untuk mendaftarkan diri, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

“Berarti dukungan dari PKS dan Nasdem sudah mencukupi. PKS sudah menandatangani pencabutan di calon sebelah. Dan sudah membuat dukungan kepada AG – Romi, dengan dinyatakan surat B1KWK. Selain itu persyaratan yang lain sudah cukup, jadi apa lagi yang kurang dari kami. Sampai KPU tidak mau menerima berkas kami, bahkan sampai walk out,” Bebernya lagi.

Jadi apalagi yang harus ditakutkan sama KPU Dharmasraya, tidak menerima pendaftarannya. Dan kami (rombongan AG – Romi) akan tetap sampai menunggu KPU Dharmasraya, provinsi dan pusat untuk membuka ruang pendaftaran AG- Romi.

“Semoga saja akan ada keajaiban nantinya, kami AG-Romi bisa mendaftar. Dengan jalur lain, dan mengetuk pintu langit lah yang saat ini bisa kami lakukan. Semoga allah akan membantu kami, untuk menyelamatkan demokrasi di Kabupaten Dharmasraya,” Tegasnya lagi.

Bahkan kata Adi Gunawan, selama tahapan Pilkada ini dirinya selalu dihalang-halangi. Seperti tidak bisa mendaftar melalui partai yang sudah 15 tahun bernaung yakni partai Golkar.

“Selama proses ini saya selalu dihalang-halangi, padahal saya memiliki suara tertinggi atas survey partai. Saya sudah 15 tahun di Golkar. Tapi saya tidak bisa mencalon dengan partai yang sudah menjadi naungan 15 tahun. Untuk itu saya minta pertolongan dengan partai lain. Untuk mencalonkan diri, tapi tetap saja saya tidak bisa mendaftar,” Jelasnya dengan lantang.

Adi juga meminta kepada seluruh partisipan dan pendukungnya untuk menyuarakan dan mengetuk pintu langit.

“Kita jangan sama seperti mereka, kita tunggu saja dari jalur langit. Semoga allah membantu kita. Karena Allah tidak pernah tidur, allah akan menolong kaum nya yang dizolimin, ” Bebernya.

Tetap gaungkan demokrasi, tapi jangan menghina, menganiaya orang, ataupun merusak. Karena itu tidak baik. Jangan sampai melawan aparat hukum, karena aparat adalah saudara kita semua.

“Terus gaungkan demokrasi, kita akan kawal Dharmasraya untuk betul-betul mendapatkan pemimpin yang professional. Dan pasangan AG-Romi akan menempuh jalur hukum apapun, jika memang tidak diterima pendaftarannya,” pungkas Adi lagi.(Mde)