NARASI JURNAL.COM, DHARMASRAYA – Anggota DPR Komisi IX , H.dr.Suir Syam dan BKKBN terus berupaya keras mewujudkan target penurunan prevalensi stunting di Provinsi Sumatera, guna terwujudnya Indonesia emas 2045. Upaya penurunan angka stunting ini dilakukan melalui Sosialisasi Advokasi dan KIE.
Kegiatan ini dilaksanakan diberbagai wilayah, khususnya daerah pemilihan Sumbar 1. Pada Hari Selasa 12 Desember 2023 Sosialisasi Advokasi dan KIE dilangsungkan di Aula Hotel Gunung Medan, Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung.
Hadir pada kesempatan itu, Lismomon Nata, S.Pd, MSi mewakili kepala perwakilan BKKBN Sumbar, Ernes, SKM – Koordinator KB Dinas Sosial P3AP2KB Dharmasraya, Camat Sitiung diwakili oleh, Arfas Ibrahim, Walinagari Gunung Medan, Khairul Rasyid, SH Dt Sinaro, Tokoh Muda Gunung Medan yang juga Caleg periode 2024-2029 asal Partai Gerindra, Erizal, SS, Kader Kader KB dan ratusan undangan lainnya.
“Gizi keluarga sangat penting untuk mencegah stunting. Stunting di Indonesia tidak hanya terjadi pada kelompok miskin tapi juga terjadi karena pola pengasuhan dan pengetahuan gizi yang rendah. Oleh sebab itu, pemerintah terus memberikan perhatian guna menekan prevalensi stunting di Sumatera Barat, khususnya di Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan edukasi tentang gizi kepada masyarakat,” terang Suir Syam.
Suir Syam menambahkan, DPR dan pemerintah bersama-sama fokus penanganan stunting guna memastikan kualitas sumber daya manusia Indonesia lebih baik.
“Generasi penerus bangsa harus cukup gizi dan sehat. DPR dan pemerintah memberikan perhatian penuh kepada stunting karena ini menjadi satu hal yang harus kita hilangkan untuk mencapai indonesia emas 2045 mendatang,” katanya.
Lismomon Nata, S.Pd, MSi mewakili kepala perwakilan BKKBN Sumbar, menambahkan, diketahui rata-rata stunting terjadi karena pada 1000 hari pertama kehidupan bayi asupan gizinya tidak terpenuhi. Ternyata stunting terjadi lantaran asupan gizi ibu hamil dan anak kurang.
” Saat hamil ibunya kesulitan makan atau bayinya susah makan dan pola asuh yang kurang benar. Untuk itu mulai sekarang mari kita cukupi gizi keluarga agar terhindar dari stunting,” pungkasnya. (Mde)