Suir Syam: Asi Ekslusif Bisa Cegah Stunting

NARASI JURNAL.COM, DHARMASRAYA – Stunting telah menjadi perhatian berbagai semua pihak. Pemerintah maupun masyarakat lantaran stunting berdampak buruk terhadap anak. Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan tinggi anak, tapi juga berdampak terhadap perkembangan otak anak. Sehingga kemampuan kognitif dan kekebalan tubuhnya pun rendah.

Untuk mencegah stunting ini salah satunya dengan memberikan ASI eksklusif kepada bayi enam bulan pertama kelahiran. Dan selanjutnya setelah enam bulan diberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan vitamin.

“Jadi gizi bayi enam bulan pertama kelahiran itu ditentukan dari asi eksklusif. Sejak hamilpum nutrisi ibu juga harus dipenuhi agar anak terhindar dari stunting,” ungkap Suir Syam dalam kegiatan Sosialisasi Advolasi dan KIE di Gedung Serbaguna SP 1 Sipangkur, Kecamatan Tiumang, Kabupaten Dharmasraya pada Hari Senin 11 Desember 2023.

Lanjut Anggota DPR Komisi IX ini, pemenuhan gizi harus dari seribu hari pertama kehidupan (HPK) sejak hamil 9 bulan. Kemudian lanjut pada saat bayi mendapatkan ASI eksklusif, dan diteruskan makan tambahan yang benar serta ASI dilanjutkan sampai usia dua tahun.

“Asi eksklusif kalau benar pemberian asupan untuk bayi selama 6 bulan pertama, maka insya Allah akan sehat serta terhindar dari stunting,” terangnya.

Politisi Gerindra ini menambahkan, cara melihat bayi tidak stunting. Pertama mengukur berat badan terhadap bayi secara berkala di Pos Yandu atau di pusat kesehatan masyarakat. Cara lainnya melihat jumlah buang air kecil pada bayi, setidaknya bayi harus buang air kecil minimal 6 kali per harinya.

“Para ibu harus rutin memeriksakan bayinya ke tempat kesehatan yang telah ditunjuk pemerintah. Agar grafik tumbun kembang anak terpantau dengan baik dan benar, sehingga anak tidak terkena stunting,” katanya lagi.

Jika perkembangan anak tidak stabil kata Suir Syam. Maka harus dievaluasi secepat mungkin.

“Jika berat badan tidak mencukupi setiap bulan. Maka perlu evaluasi segera supaya stunting dapat dicegah,” pungkasnya

Hadir dalam kegiatan Sosialisasi Advolasi dan KIE Penurunan Stunting, Lismomon Nata, SPd, MSi mewakili kepala perwakilan BKKBN Sumbar, camat tiumang, kapolsek tiumang, Sekretaris Nagari Sipangkur, Nur Muhammad, Pengurus Jamaah Masjid Baiturahman Jaya Mulya, Sudarno, Tokoh Muda Dharmasraya, Dwu Apriyani, S.Pd, Kader KB dan ratusan undangan lainnya. Para undangan juga diberikan hadiah berupa doorprize menarik.(mde)