NARASIJURNAL.COM, – Kebakaran hebat terjadi sekira pukul 02:30 Wib, Minggu (5/06/2022), beralamat di jalan Luncuk RT 07 dusun Cilodang, kecamatan Pelepat Ilir, kabupaten Bungo yang mengakibatkan seorang hocah berumur (11) tahun yang masih duduk di bangku SD Syasanta tidak bisa diselamatkan dari kobaran api akhirnya meninggal dunia di dalam kamar.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Pelepat Iptu TT Munthe, melalui Kanit Reskrim IPDA Ade Candra menjelaskan dalam laporannya. Kronologis berawal dari saksi Riki Herman (22), bersama koran tidur di rumah Adang Junaidi, pada kejadian kebakaran pemilik rumah sedang merantau di Pekan Baru-Riau. Saksi tidur di kamar belakang, sementara korban tidur di kamar depan.
Kata saksi, sedang tidur, saksi merasa panas dan langsung terbangun melihat ada api sudah membesar di kamar depan tempat tidur si korban, kemudian saksi ini berlari dan berteriak meminta pertolongan kepada tetangga.
Tidak lama para tetangga keluar dan bersama sama memadamkan api, namun naas tubuh koran sudah terpanggang api mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Pihak korban sudah mendapat persetujuan dari ayah kandung korban yang menghubungi melalui telepon, bahwa keluarga meminta untuk tidak dilakukan otopsi,” jelas Kanit, Senin (6/06).
Kebakaran ini selain menelan korban jiwa, juga menghanguskan satu unit Sepeda Motor dan rumah terbuat dari papan ludes terbakar.
“Dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari arus pendek listrik dari kamar depan, tempat tidur korban, yang mana pada dinding kamar ada terpasang KWH listrik,” pungkasnya. (Din/NJ)
