Tiga Unit Rumah Dilalap Si Jago Merah, Kerugian Mencapai Rp.220 Juta

Lintas Nagari912 Dilihat

DHARMASRAYA – Tiga unit rumah semi permanen milik warga Nagari Koto Baru Kecamatan Koto Baru dilalap si jago merah. Kejadian ini terjadi pada hari Selasa,(04/04/21), tepatnya di Jorong Seberang Piruko Barat sekitar pukul 10.45 wib. Rumah warga yang dilalap api diantaranya adalah Reza Liana (28), berupa rumah papan dengan ukuran 8 X 12 meter. Dengan kerugian bangunan diperikaran 40 juta dan peralatan rumah tangga sebesar Rp.70 juta.

Kedua milik Rosna Dewi (46), rumah permanen dengan ukuran 8×12 meter mencapai kerugian berupa bangunan sebesar Rp.60 juta dan peralatan rumah tangga sebesar Rp.40 juta. Ketiga milik Lola (37) kerugian yang dicapainya diantaranya rumah permanen dengan ukuran 10×12 meter, diperkirakan kerugian mencapai bangunan sebesar Rp.10 juta dan peralatan rumah tangga.

Menurut saksi yang berada dan didekat lokasi kejadian, yakni berawal sewaktu saksi Andir Widodo melihat kobaran api berasal dari rumah Reza Liana yang sudah membesar. Melihat kejadian tersebut bersama warga yang ada dekat kejadian berusaha memadamkan kobaran api, namun karena dinding dan bangunan rumah dari kayu sehingga api menyala dengan cepat. Kemudian menjalar kerumah Risna Dewi yang berada disamping kanan dan menyambar rumah Lola disamping kiri.

Pada saat kejadian api yang sedang menyala dari rumah Lola yang bersangkutan sedang tidak berada dirumah. Mendapatkan informasi kejadian Pawas beserta piket jaga Koto Baru mendatangi TKP dan menghubungi petugas Damkar Kabupaten Dharmasraya, selanjutnya melakukan upaya pemadaman api. Api dapat dipadamkan sekira pukul 11.20 Wib.

“Sumber api diduga sementara dari korsleting listrik, karena keterangan yang bersangkutan yakni Lola tidak ada melakukan giat memasak pada saat meninggalkan rumah,” ungkap Kepala Jorong Seberang Piruko Barat, Andir Widodo.

Sedangkan korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut tidak ada, sedangkan kerugian materil dari 3 unit rumah tersebut diperkirakan sebesar Rp. 220 juta.(mde)