NARASIJURNAL.COM, BUNGO – Sejumlah tokoh masyarakat kecamatan Bathin III Ulu dari setiap dusun di kecamatan tersebut yang menamakan diri sebagai jaringan tokoh Bathin III Ulu untuk Hamas-Apri memiliki pandangan tersendiri terhadap H. Mashuri dan H. Safrudin Dwi Apriyanto selama menjadi bupati dan wakil bupati Bungo 4 tahun 4 bulan belakangan.
Diwakili oleh Mukhlis, sejumlah tokoh masyarakat Bathin III Ulu menyampaikan, Hamas-Apri memiliki ciri khas yang mudah tersenyum dan ramah terhadap masyarakat. Dua diantara ciri khas yang tidak dimiliki oleh lawannya saat ini.
Kata Mukhlis, senyuman dan keramahan seorang pemimpin terhadap rakyatnya merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan bersosial. Sebagai rakyat biasa, Mukhlis menyampaikan bahwa dua ciri khas Hamas-Apri itu akan selalu tertanam dalam hati masyarakat.
“Kami sebagai masyarakat kecil ini tidaklah punya banyak keinginan yang muluk-muluk kepada pemimpinnya. Selain prorgam-program yang pro rakat, kalau pemimpin sudah menyapa dan tersenyum kepada rakyatnya hati kami rakyat kecil ini sudah senang,” ungkap Mukhlis dalam acara tatap muka di dusun Laman Panjang, Kami (19/11/2020) yang dihadiri calon wakil bupati nomor urut 2, Apri.
“Senyuman dan keramahan itu cuma ada di diri bapak Hamas-Apri. Keduanya kalau ketemu masyarakat cepat menyapa, mudah senyum dan tidak mudah lupa dengan masyarakatnya. Kadang tu ada orang, senyum lah payah, nyapo dak mau, yang kenal pun kadang dak ingat lagi. Rakyat tu butuh pemimpin yang dekat dengan masyarakatnya, tidak hanya waktu mau mintak suaro bae. Contohlah bapak Hamas-Apri tu, jauh sebelum nak nyalon lagi memang sudah ramah dan rajin mengunjungi rakyatnyo,” beber Mukhlis lagi.
Tokoh masyarakat lainnya, As’ad juga menuturkan hal senada. Katanya, selain dikenal dekat dengan rakyat, Hamas-Apri tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang kepala daerah dengan menjalankan program-program pembangunan, mulai dari dusun sampai ke kota.
“Yang di dusun-dusun, mano yang sanggup dibangun dengan dana GDM dibangun melalui anggaran itu. Tidak ado lagi dusun yang dak membangun, kareno ado dana GDM dari pak Hamas-Apri. Jangan lupo kota Muara Bungo itu sudah semakin cantik dan elok sejak pemimpinnyo bapak Hamas-Apri. Adipura tu bukti pengakuan dari pemerintah pusat bahwa Hamas-Apri tu menata kota Muara Bungo,” ungkap As’ad.
Dengan berbagai indikator tersebut kata As’ad, tidak ada alasan bagi dirinya dan masyarakat kecamatan Bathin III Ulu untuk tidak memilih Hamas-Apri untuk melanjutkan kepemimpinan mereka berdua untuk periode yang kedua kalinya.
“Kalau cerito ini jalan rusak, ini belum dibangun, itu hal biaso, jangan karena hal itu menjadikan kito melupokan banyak kemajuan yang telah dibuat pemimpin kito. Tentulah APBD kito dak mampu bangun semuanyo secara serentak. Semuanyo butuh tahapan. Itu bukan berarti pak Hamas-Apri tidak membangun, yang ado tu tergantung skala prioritasnyo. Kalu dilanjutkan oleh Hamas-Apri, insya allah semua sektornyo selesai dibangun,” tandas As’ad.(TMC)