NARASIJURNAL.COM, Bungo, – Jembatan beton sungai batang asam Tanjung belit Kecamatan Jujuhan di bangun pada pada tahun 2007 lalu dan diambil dari dana kas dusun, kemudian juga ada bantuan dana dari pihak PT. Kuansing Inti Makmur (KIM). Jembatan tersebut menjadi urat nadi penyebrangan antar kampung bahkan antar Provinsi.
Kondisi jebatan tersebut, jika musim banjir jembatan yang panjang kurang lebih 200 meter ini selalu langganan ancaman banjir bahkan sampai merusak sarana infrastruktur seperti turap dan bangunan kios jualan warga yang di landa banjir akibat luapan sungai.
Setelah dihantam banjir pada bulan September 2020 yang lalu, membuat jembatan beton rusak parah bahkan tidak bisa dilalui oleh kendaraan maupun masyarakat pejalan kaki,dan masih beruntung ada jembatan rangka beton yang ssudah diresmikan oleh bupati Bungo pada berapa waktu lalu sehingga kendaraan bisa melewati jembatan rangka.
Oleh perangkat dusun dan ninik mamak meminta bantuan pada pihak PT. KIM untuk bantuan alat berat agar, dapat membersihkan tumpukan material kayu bekas banjir yang ada di jembatan agar jembatan itu dapat kembali dimanfaatkan warga.

Hari ini, Rabu 11 November 2020. Satu unit alat berat Exapator dari PT. KIM diterjunkan ke lokasi untuk membersihkan tumpukan material kayu.
“Kami ucapkan terimakasih kepada pihak PT.KIM yang membantu menggunakan alat berat untuk membersihkan tumpukan material kayu ini. Rencana dalam rapat, jembatan beton akan di robohkan dan bakal dijadikan objek wisata seperti lubuk beringin. Hal ini sudah kita rapatkan dan akan diusulkan ke pemerintah Daerah, semoga tercapai” ucap H Adnan selaku Ketua BPD.
(03)