NARASIJURNAL.COM, Jambi – Senin malam (9/11/2020), Calon wakil gubernur Jambi Abdullah Sani menghadiri acara dialog bersama kaum milenial Tanjung Jabung Barat.
Bertempat di hotel masa kini Kuala Tungkal, acara yang menerapkan protokol Covid-19 ini berlangsung hangat dan suasana penuh keakraban.
Di hadapan para milenial yang hadir, mantan wakil walikota Jambi ini bercerita sekilas pengalaman masa kecilnya di Tungkal serta perjalanan pendidikan dan proses kiprahnya dalam dunia pemerintahan.
“Saya lahir di Tungkal. Dulu itu pagi sekolah, sore belajar di madrasah, malamnya mengaji dengan para guru. Lalu saat merasa diri harus terus belajar dan mencari pengalaman saya memutuskan untuk hijrah, berkuliah ke IAIN Jambi hingga mengikuti berbagai organisasi,”. Kata cawagub yang akrab disapa Pak Dul ini.
Setelah menjelaskan visi misi pasangan Haris-Sani dan arah pembangunan Jambi yang akan ditempuh nanti, beliau mengajak para milenial yang hadir untuk berdiskusi dan menyumbangkan buah fikiran mereka.
“Pembangunan Jambi ke depan telah kita rencanakan. Meski demikian kami tetap membutuhkan sumbangsih dan masukan-masukan dari rekan-rekan sekalian. Karena kami tahu kalian punya berbagai potensi yang bisa jadi tidak kami miliki. Kalau ada yang bilang milenial tidak bisa apa-apa, milenial tidak punya sumbangsih untuk bangsa, tidak benar itu. Sangat salah,” kata Pak Dul.
Di tengah sesi diskusi, beberapa pemuda menyampaikan keluh kesah mereka di hadapan Pak Dul.
“Di era kami, banyak pemuda yang masih menganggap berfikir itu hal yang mewah. Kita minim ruang kreatifitas. Kita krisis budaya pak,” kata Iwan, salah satu alumni Institut Seni Indonesia yang berkesempatan hadir.
Zamzami, salah satu pengusaha muda yang turut hadir memyampaikan optimismenya terhadap peran pemuda untuk pembangunan Jambi ke depan.
“Banyak hal yang bisa kita lakukan. Kita bisa berperan di banyak bidang, baik enterpreneur, olahraga, pendidikan, dan masih banyak lagi. Sekarang tinggal bagaimana kita pemuda mau mengembangkan potensi diri dan pemerintah juga bisa memberi banyak ruang,” kata Zamzami yang berprofesi sebagai pengusaha kuliner dan pengelola travel.
“Anak muda jangan semuanya berharap jadi PNS, formasi yang ada tidak akan cukup. Banyak bidang yang bisa isi, entah itu bertani, berdagang, apapun itu. Jangan kita remehkan pertanian, karena faktanya putaran ekonomi di kabupaten kita ini bertumpu pada bidang pertanian,” kata Muhammad Zaki, anggota DPRD Tanjung Jabung Barat yang turut hadir.