Warga Batu Kerbau Minta Hamas Lanjutkan Bangun Jalan Rabat Beton

BUNGO, POLITIK290 Dilihat

NARASIJURNAL.COM, BUNGO – Masyarakat dusun Batu Kerbau kecamatan Pelepat menyambut dengan riang gembira kehadiran calon Bupati H. Mashuri (Hamas) ke dusun mereka pada Jumat (23/10/2020) kemarin.

Meski jarak dusun mereka terbilang cukup jauh dari ibu kota kabupaten Bungo, namun mereka tidak mau menjadi orang munafik dengan berbagai hasil pembangunan yang telah mereka rasakan pada masa kepemimpinan Hamas-Apri pada periode pertama jni.

“Dusun kami ini walaupun jauh dari kota, tapi pembangunan juga kami rasakan. Seperti beberapa ruas jalan rabat beton yang dibangun pada masa kepemimpinan periode pertama bapak Hamas-Apri,” ungkap tokoh masyarakat dusun Batu Kerbau, Ali Slamet.

Meski demikian diakuinya bahwa pembangunan itu dirasa masih kurang mengingat kebutuhan akan jalan ini sangatlah penting bagi seluruh masyarakat.

“Makanya kami ingin pak Mashuri dan pak Apri kembali memimpin kabupaten Bungo untuk periode kedua, agar pembangunan jalan-jalan di dusun kami bisa dilanjutkan. Dan kami warga dusun Batu Kerbau siap memenangkan Hamas-Apri 9 Desember nanti,” tegas Ali Slamet.

Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk membangun jalan kearah Batu Kerbau dengan jarak yang begitu jauh memang tidak bisa dilakukan dengan waktu yang singkat. Tentunya butuh anggaran yang besar untuk melakukan itu semua.

“Dengan angkutan yang ada disini memang solusinya harus dibuatkan jalan rabat beton. Kalau aspal kelas kabupaten tidak akan bertahan lama dengan muatan angkutan. Kami yakin dan percaya bapak Hamas-Apri bisa menuntaskan persoalan itu jika terpilih lagi pada 9 Desember nanti. Kita juga tau tidak mungkin semuanya selsai dibangun, daerah lain juga butuh pembangunan,” tukasnya.

Menanggapi pernyataan tersebut, Hamas mengaku terharu. Selama ini katanya, kepemimpinan Hamas-Apri tidak pernah membeda-bedakan daerah yang dibangun. Yang ada hanya sesuai dengan kebutuhan dan menyesuaikan kondisi anggaran daerah yang terbatas.

“Dusun Batau Kerbau ini kita bangun sama dengan dusun lainnya, tidak ada istilah pembedaan. Makanya kita bangun jalan rabat beton secara bertahap disini supaya bisa tahan lama. Kalau mau sekali bangun selesai tidak memungkinkan keuangan kita, karena itu bertahap kita bangun,” tandasnya.(TMC)