NARASIJURNAL.COM, -BUNGO- Masyarakat Dusun Sirih Sekapur Kecamatan Jujuhan, mengeluhkan Sungai Galugo sudah tercemar dengan limbah. Diduga limbah tersebut berasal dari perusahaan pengelolaan sawit milik PT.Bungo Suko Menanti (BSM).
Keluhan warga sungai Galugo ini tercemar dengan limbah sudah dirasakan selama 4 tahun terakhir ini. Pasalnya perusahaan ini diduga membuang langsung limbah melalui sungai Galugo yang bermuara ke sungai Jujuhan.
Atas penjelasan warga ini, media ini langsung ke lokasi ditemani oleh salah seorang warga untuk melihat sungai Galugo yang diduga dicemari limbah. Sabtu, (17/10/2020).
Nuzirwan salah seorang warga rt.06 Dusun Sirih Sekapur menuturkan, kondisi seperti ini sudah lama dirasakan. “Jangankan ikan banyak yang mati, tapi beberapa pohon karet kami mati akibat kena limbah. Kami berharap kepada perusahaan agar mengganti rugi lahan yang belum diganti oleh perusahaan. Karena setiap buang limbah kami cemas pohon karet atau sawit kami mati,” kesal warga Nuzirwan.

Dikatakan Nuzirwan, dulu dibangun pipa namun pipa itu dibiarkan saja banyak yang rusak tidak di perbaiki akibat nya limbah di buang langsung ke sungai.
Hal senada juga diungkapkan oleh warga Surdiranto meminta perusahaan bertanggung jawab atas semua kerugian yang dialami oleh warga.
“Jika persoalan ini tidak diindahkan oleh pihak perusahaan, warga akan mengadukan ini ke wakil Rakyat DPRD Bungo untuk mengecek langsung kondisi Sungai kami yang sudah tercemar dengan limbah,” pungkas warga Surdianto. (03/nj)