NARASIJURNAL.COM,BUNGO – Dibawah kepemimpinan Bupati H Mashuri dan Wakil Bupati H Safrudin Dwi Aprianto(HAMAS-APRI) pemerintah Kabupaten(Pemkab) Bungo mengantongi banyak penghargaan. Sekaligus diantaranya sangat prestisius, mengukir sejarah baru karena belum pernah dicapai pemerintahan sebelumnya.
Selain dua tahun berturut-turut memperoleh prediket Wajar Tanpa Pengecualian(WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(LKPD) tahun 2018 dan 2019. Pemkab Bungo era HAMAS-APRI juga mengantongi sederet penghargaan bergengsi lainnya.
Diantaranya, Pemkab Bungo memperoleh dua tahun berturut-turut piala adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(LHK) Republik Indonesia. Yaitu di tahun 2017 dan 2018. Piala Adipura ini juga sama dengan WTP, prestasi era HAMAS-APRI yang belum pernah dicapai oleh pemerintahan sebelumnya.
Selain empat penghargaan itu, Pemkab Bungo era HAMAS-APRI juga tercatat mengantongi sederat penghrgaan lainnya. Seperti tahun 2017 ada penghargaan terbaik I untuk penyelenggaraan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dari Gubernur Jambi.
Tahun 2018, Kabupaten Bungo masuk ke dalam 62 Kabupaten/Kota wilayah I Sumatera dan Jawa Barat yang diberikan predikat B atas evaluasi SAKIP Tahun 2017 oleh Kemenpan & RB Republik Indonesia. Sebelumnya Kabupaten Bungo untuk evaluasi SAKIP Tahun 2016 memperoleh predikat C.
Pada 2 Oktober 2018 yang lalu, TP-PKK Kabupaten Bungo menerima Penghargaan Pakarti Utama II Tingkat Nasional atas prestasi sebagai pelaksana terbaik IVA Test Kategori Kabupaten Tahun 2018 dan Juara III Lomba Penyuluhan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR).
Untuk Tingkat Provinsi antara lain Juara I Pola Asuh Anak dan Juara I Lomba Usaha Peningkatan Perekonomian Keluarga (UP2K). Tahun 2019, Pemkab Bungo mengukir penghargaan dalam jumlah lebih banyak lagi. Diantaranya mendapatkan penghargaan nominasi TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik Wilayah Sumatera dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat.
Lalu penghargaan Kategori Perencanaan Pembangunan Daerah Terbaik dari Gubernur Jambi, serta mendapatkan Predikat“B”Atas Prestasi dalam Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Selain itu, era HAMAS-APRI juga mendapatkan Penghargaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN) Kategori Sekretariat DPRD Terbaik Tingkat Nasional dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Lalu meraih Penghargaan Sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu Tingkat Provinsi Jambi dan Menjadi Rumah Sakit Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) Dengan Utilitas Tertinggi Tahun 2019 dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kabupaten Bungo tahun 2019 juga meraih Peringkat I Simada Award Regional Barat kategori Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alat Kesehatan dari Direktur Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Selain itu juga mendapatkan Penghargaan Eliminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Lalu ada pula penghargaan Pakarti Utama II Pelaksana Terbaik Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test Kategori Kabupaten/Kota Tingkat Nasional.
Kemudian ada penghargaan Pakarti Utama III Tingkat Nasional Pelaksana Terbaik Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) dari Tim Penggerak PKK Pusat. Lalu Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Pratama Tingkat Nasional dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Kemudian mendapatkan Penghargaan Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional Jenis Pemasaran dari Presiden Republik Indonesia.
Andas Toto, Juru bicara HAMAS-APRI menilai apa yang dilakukan oleh HAMAS-APRI empat tahun terakhir tak hanya bisa dilihat dan diakui oleh mayoritas masyarakat. Tetapi juga diakui secara nasional.
“Penghargaan itu tidak dibuat-buat. Peniliannya begitu ketat dan rumit. Tentu itu tidak dicapai dengan mudah, itu bukti HAMAS-APRI bekerja keras membangun semua daerah Bungo. Kalau mudah semua daerah akan dapat. Termasuk pemerintahan sebelumnya,” pungkas Andas Toto.(red/nj)