- NarasiJurnal.com, Bungo- Warga bersama Pemerintahan Kecamatan Muko muko Bathin VII laksanakan shalat Istisqa untuk minta hujan, ditengah tebalnya kabut asap yang melanda teralkir pekan ini.
Shalat Istisqa ini dilaksanakan di lapangan Kantor Camat Muko-Muko Bathin VII Kamis (19/9/2019).
Sholat istisqa dimulai pukul 07: 30 Wib. Bertindak selaku Imam Ustadz Muhammad Tatang Sahbana dan bertindak selaku Khotib Ustdaz Al Hakim dari anggota penyuluh agama islam (PAI).
Sebelum dilaksanakan shalat Istisqa Kepala KUA Kecamatan Muko muko Bathin VII M. Rozi S.Ag memberikan pemahaman tata cara pelaksanaan shalat Istisqa kepada jamaah.
Shalat istisqa ini dimaksudkan agar Allah SWT dapat menurunkan hujan yang mana beberapa pekan terakhir ini Indonesia sekitarnya. Khususnya Kabupaten Bungo dialami kemarau yang berkepanjangan, hingga warga kesulitan mendapatkan air bersih. Ditambah tebalnya kabut asap yang mengancam kesehatan warga.
Pada kesempatan itu, khotib berpesan dalam khutbahnya, mengajak waga untuk kembali meningkatkan keimanan dan mohon ampun atas dosa dosa yang diperbuat selama ini.
“Telah banyak bencana alam yang telah Allah perlihatkan kepada kita. Untuk itu hendaknya semua itu kita jadikan peringatan bagi kita untuk muhasabah diri lebih beriman kepada Allah SWT agar Allah dapat menurunkan rahmatnya baik dari langit
maupun dari Bumi kepada hambanya yang senantiasa beriman dan bertakwa,” papar khotib.
Disamping itu Camat Muko muko Bathin VII M.Fani menyampaikan kepada warga yang menghadiri shalat Istisqa.
Fani mengingatkan bagi warga yang menjalakan aktifitas penambangan di sungai agar berhenti. Mengingat air sungai saat kondisi seperti kemarau saat ini sangatlah di butuhkan warga.
“Saya sangat sedih melihat warga hanya untuk mandi dan keperluan lainnya terpaksa tergantung dengan sungai. Untuk itu bagi pelaku penambang agar tidak lagi menjalankan aktifitasnya disungai. Apalagi dipagi hari sungai yang bersih sangatlah dibutuhkan warga” harap Camat.
Shalat istisqa ini juga dihadiri tokoh masyarakat, daruk rio pelajar dan masyarakat lainnya. (nj)
